Pages

Wednesday, July 10, 2013

Menyusuri Keindahan Gua Seribu Warna

Pencahayaan spektakuler menyorot ukiran dan prasasti dalam gua.

The Reed Flute Cave, Guilin-China.

The Reed Flute Cave, objek wisata paling terkenal di Guilin, China, merupakan gua yang terbentuk dari ukiran batu kapur. Gua ini sudah ada lebih dari 1200 tahun lalu.

Nama The Reed Flute Cave ini didapat dari alang-alang hijau yang tumbuh di luar gua. Alang-alang yang biasa digunakan sebagai bahan pembuat seruling.

Menariknya, gua ini memiliki berbagai formasi batuan. Stalaktit, stalagmit, batu pilar dan formasi batuan lainnya yang diciptakan oleh deposisi karbonat. Batuan dalam gua sepanjang 240 meter ini dipahat dengan bentuk unik. Beberapa yang dapat dikenal adalah bentuk dari makhluk mitologi, sayuran, dan patung Liberty.

Tidak hanya pahatan unik batu kapur, gua ini juga menjual keindahan cahaya. Para pengunjung yang menyusur gua akan disuguhi pemandangan spektakuler yang dihasilkan dari tata cahaya lampu sorot. 

Anda juga pasti akan tercengang dengan 70 prasasti kuno peninggalan Dinasti Tang. Meski hanya ditulis dengan tinta seadanya, kalimat-kalimat dalam prasasti masih terlihat nyata. Prasasti tersebut berupa buku perjalanan dan puisi yang ditulis oleh sastrawan hebat di zamannya, yang mengunjungi gua.

Dikutip Amusingplanet, sebelum menjadi terkenal gua ini sempat dilupakan selama seribu tahun. Gua yang menyimpan keindahan ini baru ditemukan kembali pada tahun 1940-an oleh sekelompok pengungsi yang melarikan diri dari pasukan Jepang.

No comments:

Post a Comment