Pages

Showing posts with label THE REAL STORY. Show all posts
Showing posts with label THE REAL STORY. Show all posts

Tuesday, July 30, 2013

Pembunuh Berantai Paling Sadis Di Dunia

1 . John Wayne Gacy 

John Wayne Gacy terkenal dalam sejarah pembunuhan berantai di Amerika Serikat. Pria yang dijuluki Clown Killer ini telah membunuh 33 anak laki-laki yang sebagian besar ia kubur di bawah rumahnya. Sebelumnya tidak ada yang menyangka, pria asal Chicago yang ramah dan sering berdandan ala badut dalam pesta anak-anak ini ternyata seorang monster. Sampai akhir hayatnya Gacy tidak menyesali perbuatannya. Kiss my ass.. adalah ancaman terakhir yang terlontar dari mulutnya sesaat setelah eksekusi pada 10 Mei 1994.

Dia didakwa atas pemerkosaan dan pembunuhan atas 33 bocah laki2 dan pria remaja antara tahun 1972 dan ditahan tahun 1978, 27 mayat ditemukan dikubur di basement rumahnya. Sedangkan yang lainnya ditemukan di dekat sungai, dia dijulukuki Clown Killer karena dia seringkali diundang ke berbagai pesta di lungkungan sekitar untuk menghibur anak2,dengan pakaian dan riasan seperti Badut dan menggunakan nama Pogo The Clown, dia tercatat dalam Guinness Book of World Record sebagai pembunuh berantai yang dikenakan pasal paling banyak.

Kehidupan Awal
Lahir di Edgewater Hospital, Chicago, Illinois, dia tumbuh di lingkungan Katolik di pinggiran kota Chicago. Dia selalu bertengkar dengan ayahnya, John Wayne Gay Sr (Illinois, June 20, tahun 1900 - December 25, tahun 1969), dia seringkali mendapatkan kekerasan fisik karena alkohol yang kerap dikonsumsi ayahnya. Ayahnya juga memanggilnya dengan nama sissy, dia cenderung lebih dekat dengan Ibunya, Marion Elaibe Robinson (Racine, Wisconsin, May 4, tahun 1908 – Cabot, Arkansas, December 1989).

Setelah lulus SMA, Gacy bekerja serabuan di Las Vegas sebelum kembali ke Illinois. Ia lalu memulai bisnis yang membuatnya sukses,yaitu sebagai Sales sepatu di Springfield, Illinois. Gacy menikah di tahun 1964, tahun yang sama dimana dia pertama kali mengenal hal yang disebut homosexual. bertahun tahun kemudian, Gacy menolak tuduhan bahwa dia seorang homo, yang pada kenyataannya dia adalah seorang bisexual.

Dia pindah ke Waterloo, Iowa, dimana ia menjadi Manager restaurant KFC, milik keluarga istrinya, Gacy mulai pisah ranjang dengan istrinya setelah didakwa atas pelecehan seks terhadap anak2 pada desember 1968 dan dipenjara, dibebaskan tahun 1970 setelah 18 bulan. Ayah Gacy meninggal ketika dia dipenjara tepatnya pada hari natal 1969 akibat penyakit Liver. Setelah bebas, dia kembali ke illinois, dia berhasil menyimpan rapi catatan kejahatannya sampai polisi memulai penyelidikan atas pembunuhan terakhirnya. Tahun 1971, dia membeli sebuah rumah di 8213 West Summerdale Avenue, dia menjadi seorang penghibur acara2 pesta dan cleaning servis pada acara2 pesta.

Istrinya menceraikanya pada bulan Maret 1976, pembunuhan beruntun pun dimulai pada bulan tersebut, Darrell Sampson menghilang pada 6 april 1976, pada tahun 1977, David Daniel ditawari tumpangan ketika menunggu kendaraan di terminal bus, tetapi Daniel menolak, kecurigaannya makin bertambah ketika Gacy menawarinya untuk ke 7 kalinya, selain menawarkan tumpangan, Gacy juga menari Mariuana agar daniel ikut bersamanya.,, Daniel adalah salah satu korban selamat yang diketahui selain Jeffrey Ringall.

Sebenarnya,tak ada kecurigaan mendalam terhadap Gacy sampai tanggal 12 desember 1978, sampai suatu ketika dia diselidiki atas hilangnya Robert Piest (15 tahun), yang terakhir kali terlihat bersama Gacy, dari penggeledahan di rumahnya yang terletak di pinggiran sungai Des Plains, akhirnya ditemukan beberapa benda milik para korban yang hilang.

Tanggal 22 desember 1978, Gacy mengaku pada pengacaranya atas 33 pembunuhan yang dilakukannya dan menunjukkan 31 lokasi tempat korban dikubur, mereka dikubur dibawah rumahnya, dua diantaranya dilempar di sungai Des Plaines.

Cara Membunuh
Gacy biasanya menyumpal mulut korbannya dengan kain agar tidak berteriak,.. setelah disodomi, mereka dicekik dengan tali,.. anehnya lagi, sebelum dikubur, mayat-mayat tersebut disimpan untuk menemaninya selama belum membusuk, korban termudanya bernama Samuel Stapleton dan Michael Marino, keduanya berumur 14 tahun..., yang tertua bernama Russell Nelson dan James Mazzara, keduanya berumur 21 tahun, 9 korban lainnya tidak bisa lagi dikenali,.. tubuh mereka belum ditemukan dari bulan desember 1978 s/d April 1979, korban terakhir ditemukan didasar sungai Des Plaines.

PROSES PERADILAN DAN EKSEKUSI
Tanggal 6 Februari 1980, proses peradilan terhadap Gacy dimulai di Chicago,. selama proses peradilan, Ia menyatakan bahwa ia tidak bersalah atas alasan gangguan kejiwaan, Pembelaan ini ditolak, karena dia terbukti sadar sebelum dan sesudah membawa dan menguburkan korbannya.

Dia divonis mati pada tanggal 13 maret 1978
Tanggal 10 mei 1994,. Gacy di eksekusi di Stateville Correctional Center di Crest Hill, Illinois, dengan cara disuntik mati,. makanan yang dipesan sebelum eksekusi adalah:
- Udang digoreng kering
- 1 Bucket original recipe chicken KFC,
- sekilo struberi segar
- kentang goreng

Proses eksekusi bersifat tertutup,.. orang-orang berkerumunan menunggu proses eksekusi diluar gedung,dengan memanfaatkan kondisi tersebut, pihak penngelola gedung menjual T-shirt dan pernak pernik lain yang bertemakan Gacy. Orang2 yang berkerumun bersorak sorai ketika pengumuman kematian gacy di suarakan. Menurut laporan, Gacy tidak menyesali perbuatannya. Kata-Kata terakhir yang diucapkannya kepada penjaga sebelum memasuki kamar eksekusi adalah kiss my ass.

Setelah Eksekusi,. Otak Gacy di ambil oleh Dr. Helen Morrison, (dokter yang mewawancarai Gacy dan para pembunuh berantai lainnya) untuk diperiksa,. hasil pemeriksaan, menunjukan tidak ada tanda2 ABNORMALITY pada diri Gacy

Selama 14 tahun didalam penjara, hobinya adalah melukis, objek favoritnya adalah wajah badut, dia mengatakan bahwa Alter Egonya adalah sosok badut, lukisan2 karyanya antara lain berjudul "Snow White and the Seven Dwarfs", wajah pembunuh berantai sebelumnya yaitu Jeffrey Dahmer dan Ed Gein.

Lukisan2 tersebut dijual setelah Gacy dieksekusi, Steve Koschal salah seorang Fans Gacy yang sering menyurati Gacy selama dipenjara membeli 200 buah,19 buah diantarnya dijual kembali dengan harga $195, khusus untuk lukisan burung dengan Acrilic dijual seharga $9500, lukisan lainnya dibeli oleh keluarga korban dan masyarakat umum untuk dihancurkan dan dibakar. 
 
2. Jeffrey Dahmer
 
Jeffrey Dahmer adalah seorang laki-laki kelahiran Amerika Serikat pada tanggal 21 Mei 1960 yang disebut-sebut sebagai Jack the Ripper ke-2 . Dahmer juga melakukan kanibalisme kepada setiap korban yang dibunuhnya.

Masa kecil
Dahmer lahir di West Allis, Wisconsin, dari pasangan Lionel dan Joyce Dahmer. Lionel Dahmer bekerja sebagai ahli analisa kimia. Sekitar umur 8 tahun keluarga Dahmer pindah ke Bath, Ohio dan Jeffrey Dahmer kecil sekolah di Revere High School. Sejak kecil, Dahmer sering melakukan mutilasi pada binatang-binatang yang telah mati dan menjadi pemabuk pada masa remajanya.

Masa Remaja
Pada masa remajanya, Dahmer mempunyai orientasi seks yang menyimpang, dia menyukai sesama jenis homoseks atau gay. Dahmer memulai mencari partner seksnya, dia tak segan-segan untuk membunuh dan memakan korbannya. 

Masa Dewasa
Kegilaan Dahmer semakin menjadi-jadi, dia telah menjadi homoseksual. Setiap ada pesta dia selalu ikut dan membawa teman prianya ke rumah untuk melakukan hubungan seks, sesudah itu dia tak segan-segan untuk membunuhnya, diperkirakan korban Dahmer adalah 23 orang dan semuanya laki-laki yang berumur sekitar 14-36 tahun. Dahmer sering melakukan mutilasi, atau mencincang tubuh korbannya. Korban pertamanya adalah seorang anak kecil yang bernama Konerak Sinthasomphone.

Akhir Hidup
Akhirnya Dahmer diatuhi Hukuman mati. Tanggal 28 November 1994 Dahmer di hukum mati, ada juga berita yang berkata bahwa dia mati di dalam penjara akibat di pukuli oleh sesama napi.

3. Ted Bundy
 
Pada tanggal 24 Januari 1989, tepat jam 07:16 pagi, Ted Bundy, seorang ‘serial killer’, yang paling termasyhur, harus menjalani hukuman mati di atas kursi listrik salah satu penjara yang dijaga sangat ketat di Amerika Serikat.

Ia dijuluki oleh sebagai seorang ‘pembunuh berantai berdarah dingin’ yang sudah merampas hak-hak asasi manusia secara kejam sekali, yaitu dengan menculik, memperkosa, dan akhirnya membantai korban-korbannya guna menghapus semua jejak kejahatannya.

Ted Bundy berhasil menyembunyikan rahasia hidupnya yang sangat mengerikan tersebut lebih dari 10 tahun lamanya. Menjelang akhir dasawarsa ke-70 ketika ia sedang berada dalam perjalanan untuk membuang mayat korbannya yang terakhir, ia ditangkap oleh polisi, hanya karena mengendarai mobilnya di tengah malam buta dengan kecepatan yang melampaui batas-batas peraturan yang sudah ditetapkan.

Mempergunakan karismanya, dibantu oleh muslihat-muslihat licin yang sudah diperhitungkan dengan cermat, Ted selalu berhasil memikat dan mengelabui mangsa-mangsanya. Mereka tidak pernah menyangka, bahwa di hadapan pemuda sopan yang tampak begitu ‘normal’, ternyata kehidupan para wanita muda tersebut sedang diancam oleh mara bahaya keji yang tak terlukiskan.

Korban-korban Ted Bundy berjumlah 28 orang. Mereka semua adalah perempuan-perempuan dari berbagai tingkat sosial dan umur, mulai dari gadis-gadis remaja sampai wanita-wanita yang sudah dewasa.

Bahkan salah seorang dari korbannya yang terakhir, adalah Kimberley Leach, seorang gadis yang baru menginjak usia 12 tahun. Gadis cilik itu disambar olehnya dari sebuah taman tempat permainan anak-anak di tengah kota, dilarikan dan diperkosa berulang-ulang kali sebelum dibunuh secara sadis sekali. Perbuatan keji tersebut dilakukan oleh Ted Bundy hanya untuk memenuhi dambaan pemuasan nafsu seksualnya, yang sudah berubah menjadi sangat tidak normal!  
 
4. Gary Ridgway
 
Gary Leon Ridgway, lahir pada 18 Februari 1949 dan dikenal sebagai Green River Killer, adalah seorang pembunuh berantai di Amerika. Ridgway membunuh sejumlah PSK di Washington selama tahun 1980 dan 1990-an. Ia mencekik mereka, sebagian besar dengan lengannya, tetapi ia juga akan menggunakan tali dan ikat pinggang. Setelah mencekik para wanita itu, ia akan membuang tubuh mereka di seluruh King County.

Dari kurun waktu 1980 sampai 1990, Ridgway diduga telah membunuh kurang lebih 48 wanita dekat Seattle dan Tacoma, Washington. Pembunuhan yang dilakukannya sebagian besar terjadi pada tahun 1982 sampai 1984. Kebanyakan mayatnya dibuang di sekitar area Green River kecuali 4 orang korban yang ditemukan di sekitar area Portland, Oregon. Kebanyakan mayat tersebut dalam posisi tubuh terbuka ataupun telanjang. Selain itu, kebanyakan dari mayat tersebut ditemukan sudah dalam bentuk tengkorak.

Dia biasanya menunjukkan foto anak lelakinya kepada calon korbannya agar mereka percaya dan ikut dengannya. Setelah itu, mereka diajak ke rumahnya atau ke area yang terpencil atau bahkan di mobilnya sendiri, dia melakukan hubungan badan. Saat melaku
kannya, Ridgway membunuh korban-korbannya.

Awal tahun 1980, mulai dibentuk tim penyelidik kasus Green River ini. Walaupun sudah dicuragai , akan tetapi belum ada bukti yang cukup yang menunjukkan kalau dia pembunuhnya. Akhirnya, pada tanggal 30 November 2001, Ridgway ditangkap saat ada di tempat kerjanya, perusahaan truk Kenthworth. Meskipun begitu, dia tidak mendapatkan hukuman mati melainkan penjara seumur hidup.
 
5. Edward Theodore Gein
 
Edward Theodore Gein (27 Agustus 1906 – 26 Juli 1984 ) atau lebih dikenal dengan nama Ed Gein adalah pembunuh yang hidupnya mengilhami tokoh-tokoh fiksi gila seperti Leatherface dari Texas Chainsaw Massacre, Norman Bates dari Psycho dan Buffalo Bill dari Silence Of The Lamb. Ed Gein, anak kedua dari dua bersaudara putra George dan Augusta Gein adalah anak yang dibesarkan secara keras dalam keluarga yang sangat fanatik. Keluarga mereka tinggal di peternakan terpencil di luar Plainfield, sebuah kota kecil di Wisconsin AS. Sang ibu melarang anak-anaknya untuk bergaul karena takut pengaruh buruk yang ada di dunia luar. Ed hanya keluar untuk sekolah dan menghabiskan hampir seluruh waktunya di peternakkan dengan ibu dan kakaknya. Sepanjang hidupnya dua bersaudara ini juga sering mendapat perlakuan buruk dari ibu mereka secara fisik maupun mental.

Masa muda yang kurang bahagia, kematian ayah dan kakaknya membuat Ed Gein menjadi semakin labil dan menjadi penyendiri. Ditambah kematian ibunya yang membuatnya semakin depresif. Mekipun sepanjang hidupnya dia hanya didakwa untuk pembunuhan terhadap dua wanita, Mary Hogan dan Bernice Worden. Namun ia dianggap salah satu yang paling ‘sakit’. Ketika pihak yang berwenang menggeledah rumah dan peternakannya, polisi menemukan hal-hal yang tidak bisa diterima oleh akal seperti tubuh Bernice Worden yang terpotong-potong tergantung dan sudah dikuliti. Setelah menggeledah kediaman Ed, semakin banyak hal menyeramkan ditemukan.
Potongan-potongan hidung dan organ-organ tubuh manusia di dalam lemari pendingin , sekumpulan tulang manusia, potongan bibir manusia tergantung di jendela. Dalam rumahnya ditemukan juga perabot yang dari bagian tubuh manusia seperti mangkuk terbuat dari tengkorak manusia, tengkorak-tengkorak yang dijadikan hiasan tempat tidur, sembilan topeng yang terbuat dari kulit muka manusia, sofa yang dijahit menggunakan kulit manusia dan juga kap lampu yang dibuat dari kulit manusia. Potongan kepala Hogan dan Worden juga ditemukan berikut dengan sepuluh kepala wanita tak dikenal dengan batok yang terpotong oleh gergaji.

Dengan banyaknya sisa tubuh manusia yang ditemukan, pihak berwenang sebenarnya tidak percaya Ed Gein hanya membunuh 2 orang. Namun karena tidak ada laporan orang hilang dan Ed mengaku mengambil semua sisa tubuh manusia dari kuburan yang ada di sekitar kediamannya maka Ed Gein hanya dituntut untuk dua pembunuhan saja. Namun karena hasil karyanya yang menyeramkan Edward Theodore Gein tetap dianggap sebagai salah satu orang paling ‘sakit’ dalam sejarah manusia. 

6. Henry Lee Lucas
 
lucas seorang gelandangan bermata satu dari texas, bekerja sama dengan rekannya toole membunuh dan memakan lebih dari 200 orang pada kurun waktu antara pertengahan 1970an hingga pertengahan 1980an. lucas lahir tanggal 23 agustus 1936 di blacksburg, virginia, orang tuanya alkoholik, sodaranya ada 8, ibunya pelacur yg mendidik anaknya dengan tangan besi. dalam lingkungan keluarga seperti itu saat remaja lucas tumbuh dengan menunjukkan kelainan seksual. dia diberitakan berhubungan seks dengan saudaranya dan dengan bangkai binatang.

Bulan maret 1960, lucas ditangkap dan menghabiskan masa remajanya di penjara karena membunuh ibunya. Dia sempat dua kali melakukan percobaan bunuh diri hingga akhirnya dipindahkan ke rumah sakit jiwa. Lucas bebas bersyarat pada tahun 1970. Setahun lepas, lucas ditahan lagi karena percobaan menculik seorang gadis berusia 15 tahun. Lucas bebas lagi tahun 1975 dan pindah ke michigan, di situ dia membentuk duet maut bareng ottis toole, mereka memperkosa dan membunuh. Bulan oktober 1979, lucas dan ottis berkeliling dengan ponakan ottis yg rada terbelakang, becky powell.

Ada percintaan antara lucas dan powell hingga akhirnya lucas membunuh powell. Saat itu lucas juga menghabisi ibu kosnya, katharine rich. Bulan juni 1983 lucas ditangkap karena kepemilikan senjata api. Di bui dia mengakui telah melakukan ratusan pembunuhan. banyak keraguan tentang jumlah korban ini, tapi ada juga yg percaya kalau sebenarnya korban cuma tiga orang: ibunya, becky powell dan katharine rich. Semula lucas dijatuhi hukuman mati, tapi akhirnya diperingan jadi hukuman seumur hidup oleh gubernur texas saat itu, George bush. Lucas meninggal pada tanggal 12 maret 2001 pada usia 64 tahun. 

7. Aileen Wuornos
 
Masa kanak-kanak yang mengerikan ditandai dengan pengabaian dan inses menyesatkan jiwa muda Aileen Wuornos, sehingga mengubahnya menjadi mesin pembunuh. Pada usia 13 tahun dia mengalami pelecehan seksual sampai akhirnya hamil. Anak itu kemudian diberikan pada orang lain untuk diadopsi. Usia 15 tahun dia diusir dari rumah kakeknya. Sejak itu telah muncul tanda tanda gangguan jiwa pada diri Aileen yang antisocial.

Dia pun melakukan serangkaian kejahatan seperti pelanggaran hukum, perampokan toko dengan bersenjata, lalu dia nekad menikah kakek usia 70 tahun yang justru dia jadikan obyek pelecehan. Setelah itu ia bertemu dengan wanita pelacur yang ternyata seorang lesbian. Maka jadilah ia berpasangan dengan pelacur lesbian itu. Kekasihnya bernama Tyria yang bekerja sebagai pelacur untuk mendapatkan uang bagi kehidupan mereka berdua. Awalnya Aileen pun mencari uang dengan cara menjual diri di jalan.

Namun perlakuan kasar dan keras didapatnya saat hari pertama berpraktek sebagai pelacur. Laki-laki itu justru memperkosanya secara brutal. Aileen melawan akhirnya membunuh laki-laki itu. Inilah korban pertamanya. Ternyata, dia mengaku menikmati saat membunuh. Ada sesuatu yang menyenangkan hatinya saat membunuh. Tapi awalnya dia mengaku bahwa dia membunuh karena membela diri. Sejak itu, ia menjadi ketagihan membunuh. Setidaknya dia telah membunuh delapan laki-laki, tujuh di antaranya berasal dari Florida.

Pembunuhan itu umumnya dilakukan pada korban-korban yang digaetnya saat dia menjajakan diri. Kasus Aileen ini sempat difilmkan tahun 2003 dengan judul “Monster” ini merupakan film psikologi bagaimana seorang wanita cantik bertransformasi menjadi pembunuh mengerikan. Sebelum dieksekusi, Aileen sempat marah, dia menyerang media, pengacara juga masyarakat, yang membuat hidupnya menjadi seperti itu. 

8. Richard Trenton Chase
 
Lahir 23 mei 1950 – meninggal 26 desember 1980 pada umur 30 tahun adalah seorang pembunuh berantai yang membunuh enam orang dalam waktu satu bulan di sacramento. Dia dijuluki "Vampir dari Sacramento" karena dia meminum darah dan memakan daging korbannya.

Pada 29 Desember 1977, Chase pertama kali melakukan pembunuhan dengan cara menembak sambil berkendara. korbannya bernama Ambrose Griffin, seorang teknisi berusia 51 tahun. Pada 11 Januari 1978, Chase meminta rokok pada tetangganya lalu menyerangnya sampai tetangga tersebut mau memberikan semua rokok miliknya.

Dia juga pernah memasuki sebuah rumah yang ditinggalkan sementara oleh penghuninya. Dia lalu buang air kecil dan buang air besar di tempat tidur dan pakaian pemilik rumah sekaligus mencuri barang-barang dari sana. Teresa Wallin adalah korban Chase berikutnya yang dibunuh pada 21 Januari. Kala itu Theresa sedang hamil tiga bulan dan terkejut ketika didatangi oleh Chase, yang kemudian menembaknya tiga kali. Chase lalu menyetubuhi mayat Theresa, memotong-motongnya, dan mandi dalam darahnya.

Dua hari setelah membunuh Theresa, Chase membeli dua anak anjing dari tetangganya. Chase lalu membunuh kedua hewan itu dan meminum darahnya. Pada 27 Januari, Chase melakukan aksi terakhirnya. Dia memasuki rumah Evelyn Miroth, seorang perempuan usia 38 tahun. Di sana dia melihat kawan Evelyn, Danny Meredith, dan menembaknya. Chase lalu mencuri dompet dan kunci mobil Danny serta menembak Evelyn, putranya Jason (6 tahun), dan keponakannya David yang berusia 22 bulan. Setelah itu, Chase menyetubuhi dan memotong-motong mayat Evelyn.
Tiba-tiba seorang teman perempuan Jason masuk ke dalam rumah dan memergoki aksi Chase, yang langsung kabur sambil membawa mayat David. Anak perempuan itu lalu memberitahu tetangganya, yang langsung memanggil polisi. Chase kembali ke apartemennya di Watt Ave. Di sana dia meminum darah dan memakan organ dalam David (termasuk otaknya) sebelum akhirnya membuang sisa-sisa mayat David.
 
9. Andrei Chikatilo
 
Dikenal sebagai Rostov Ripper dan pembunuh Shelter Belt, Andrei Chikatilo mengklaim korban pertamanya seorang gadis berusia 9 tahun dengan nama Lena Zakotnova pada tanggal 22 Desember 1978, dan berencana membunuh 52 jiwa. Dia lolos dari penangkapan selama hampir 15 tahun. Mutilasi mata dan penghapusan lengkap atau sebagian dari organ seksual menjadi dua ciri khas dari kejahatan mengerikan itu. Dia menargetkan remaja laki-laki dan perempuan, sering memperkosa , serta minum darah mereka.

Ia akhirnya ditangkap dan dinyatakan bersalah atas 53 tuduhan pembunuhan. Selama persidangan, ia berperilaku tak menentu, berteriak kata-kata kotor dan pemukulan dirinya pada bilik jeruji dimana dia dikurung. Selama persidangan, Ia menyatakan, “Aku adalah Seorang akibat kesalahan alam, seekor binatang gila.” Dia dieksekusi pada tahun 1994. 
 
10. Dennis Rader
 
Butuh 31 tahun pengejaran untuk menangkap seorang pembunuh berantai. Pembunuh berdarah dingin itu kini dengan tenang mengakui semua perbuatannya. Ia bahkan secara lugas menyebut korban-korban perbuatan sadisnya sebagai 'proyek' yang disiapkannya untuk memenuhi fantasi seks. Pengakuan itu dilontarkan Dennis Rader di depan majelis hakim di pengadilan Kansas, Amerika Serikat, seperti dilansir kantor berita Reuters, Selasa (28/6/2005). Rader mengaku bersalah atas kematian 10 korbannya. Pembunuhan itu dilakukan Rader antara 1974 dan 1991 silam.

Di Pengadilan Negeri Distrik Sedgwick, Rader dengan santai membeberkan detil pembunuhan yang dilakukannya. Bagaimana ia mencekik sepasang suami istri dengan seutas tali sementara dua anak mereka dikurung di kamar mandi dan menjerit-jerit. Dua bocah berumur 11 dan 9 tahun itu pun dibunuhnya dengan keji. Keempat orang itu merupakan korban pertama Rader pada tahun 1974 lalu. "Saya datang lewat pintu belakang. Saya memutus jaringan telepon," ujar Rader menceritakan kejadian puluhan tahun silam itu.

Menurut pembunuh itu, ia memberikan nomor untuk para korban yang disebutnya sebagai proyek. "Saya punya nomor-nomor proyek. Jika yang satu tidak berhasil, saya akan pindah ke nomor lainnya," cetusnya. Aparat kepolisian baru berhasil menangkap Rader pada Februari lalu setelah 31 tahun melancarkan operasi pengejaran. 

 

 

Wednesday, July 24, 2013

Indian is first woman amputee to climb Everest

In 2011, 26-year-old Arunima Sinha lost one of her legs after she said she was thrown off a moving train when she resisted a group of robbers. 
On 21 May, she stood on top of the world, defying all conceivable odds, and achieved what was unthinkable to many.
"I turned my artificial leg into my strength and stubbornly chose the most difficult sport for myself," says Ms Sinha, a former national-level volleyball player.
There are inspiring words from an extraordinary woman. Also, a stunning demonstration of how she turned her supposed weakness into a winning force.
"When I reached the summit, I felt like screaming at the top of my voice. I wanted to tell the world: here I am. I have saved that moment inside me," she says.

“Start Quote

I felt low when I couldn't catch up with other 'normal' able-bodied people. But I was determined to outpace them. And I did” (Arunima Sinha)

"Actually, my screaming did not last long. You see, I didn't have much energy left. Had I been a painter, I would have tried to capture that image on a canvas," she adds.
Arunima Sinha has achieved what is unthinkable to many

Darkest hour
Just two years ago, Ms Sinha says it was her "darkest hour".
Her life changed when she was "pushed out of the train" after she refused to hand over her gold chain to robbers.
Police disputed her version - they said she was either attempting suicide or had jumped out to evade arrest for travelling without a valid ticket. The fate of the case is unknown.
Ms Sinha was admitted to hospital with serious leg and pelvic injuries. Doctors had to amputate her left leg below the knee to save her life. A rod had to be inserted inside her leg to provide support to the damaged limb.
"I was shattered. Here was someone who was totally independent, and now I was dependent on others for support. Visitors who came to see me at the hospital showed sympathy. But then I decided to do something that would inspire others."
She says her family's support gave her immense confidence.
"I decided to challenge myself with the toughest sport. And I chased my dream with passion."
Arunima Sinha lost her left leg in 2011
Equipped with a prosthetic leg and an iron will, Ms Sinha rang up Bachendri Pal, the first Indian woman to scale Mount Everest in 1984, as soon as the hospital discharged her four months later.
She had read about Pal but did not know her personally. Pal heads an adventure foundation, supported by India's Tata Steel company, in the city of Jamshedpur in the eastern state of Jharkhand.
Sinha underwent a year of rigorous training in Uttarkashi in the northern state of Uttarakhand which demanded toughness - both physical and mental.

"I felt low when I couldn't catch up with other 'normal' able-bodied people. But I was determined to outpace them. And I did," she says.
It took her 52 days of torturous climbing on the snowy peaks to conquer the 8,850m (29,000 ft) summit.
At one point, fearing that her energy and oxygen levels were depleting fast, her team leader suggested that she return. But she refused.
While descending, she began to sweat so profusely that at one point she felt the prosthetic leg would slip out.
"I couldn't take off my gloves to support the leg for fear of frostbite, so I dragged myself till the camp," she says.
Ms Sinha has dedicated her achievement "to those who lose hope".
She is now busy with plans to open a sports academy for the poor and physically challenged children. For this purpose, she has already bought a piece of land in Unnao district in Uttar Pradesh.
"I want to train these children so that they achieve their dream. This is my dream too," she says.

Sunday, July 21, 2013

Manusia Yang dibesarkan oleh Binatang

Anda pasti pernah mendengar kisah tentang Tarzan ataupun Mowgli (The Jungle Book) ? Yang menjadi pertanyaan kita adalah, apakah mungkin manusia dijaga oleh binatang?
Menurut logika perkara tersebut tidak mungkin terjadi. Tetapi di dunia ini ada banyak kejadian yang terjadi dimana anak manusia dipeliharan oleh binatang.
Malah mereka berkelakuan dan berkomunikasi seperti binatang yang memeliharanya. 
01. Ukrainan Dog Girl
Ukrainan Dog Girl

Seorang gadis ditinggalkan di sebuah kandang anjing oleh orang tuanya yang tidak bertanggung jawab dari usia 3 sampai 8 tahun, Oxana Malaya tumbuh besar tanpa orang tua selain daripada anjing yang ada di kandang tersebut.
Ketika ia ditemui pada tahun 1991, ia tidak dapat berbicara, hanya bisa menggonggong, dan berlari sambil merangkak.
Sekarang umurnya sudah mencapai 20-an, Malaya telah diajarkan untuk berbicara tetapi masih mengalami gangguan kognitif. Pada masa ini Malaya bekerja menjaga lembu di sebuah ladang ternak dekat hospital mental tempat beliau tinggal.  
02. Cambodian Jungle Girl

Cambodian Jungle Girl
Semasa menggembala kerbau di sepanjang tepi hutan di Kamboja saat berumur 8 tahun, Rochom P’ngieng hilang secara misteri. 18 tahun kemudian, pada tahun 2007, seorang penduduk melihat seorang wanita tanpa pakaian menyelinap di sekitar halaman rumahnya untuk coba mencuri beras.
Wanita itu diyakini Rochom P’ngieng yang telah lama hilang. Dia dikenali karana bekas luka di punggungnya. Gadis itu telah dewasa menjadi seorang wanita 30 tahun yang entah bagaimana bisa bertahan hidup sendiri di hutan lebat.
Gadis itu tidak dapat mempelajari bahasa tempatan atau untuk menyesuaikan diri dengan budaya tempatan. Pada akhirnya beliau melarikan diri dan belum ditemui.  
03. Ugandan Monkey Boy
Setelah melihat ibunya dibunuh oleh ayahnya, John Ssebunya yang berumur 4 tahun menjadi trauma dan lari ke hutan. Dia dipercayai dibesarkan oleh kumpulan monyet vervet sehingga dia ditemui pada tahun 1991.
Seperti sering terjadi ketika anak-anak liar yang ditemui, beliau menolak untuk ditolong oleh penduduk kampung, dan beliau mendapat bantuan dari keluarga angkatnya monyet yang mmbaling penduduk kampung dengan ranting-ranting pokok.
John telah diajarkan bagaimana berbicara, dan sekarang dapat berbicara malah bisa juga menyanyi. Beliau mampu bergabung dengan paduan suara anak-anak mutiara Afrika.  
04. Victor of Aveyron
Victor of Aveyron
Mungkin inilah anak liar paling terkenal dari yang lain, cerita Victor difilemkan dengan judul “L’Enfant Sauvage”. Walaupun asal-usulnya adalah misteri, namun banyak yang percaya Victor menghabiskan masa kanak-kanaknya tanpa pakaian dan sendirian di hutan sebelum diketahui masyarakat pada tahun 1797.
Setelah beberapa kali memunculkan diri, beliau akhirnya muncul sendiri berhampiran Saint-Sernin-sur-Rance, Perancis, pada tahun 1800.
Victor menjadi subjek untuk banyak filusufi dan ilmuwan yang mengkaji tentang asal-usul bahasa dan perilaku manusia, walaupun dalam perkembangannya kemajuan daripada kecerdasan anak ini sangatlah sedikit.  
05. Madina

Madina
Kisah tragis Madina adalah seperti Oxana Malaya. Ditinggalkan orang tuanya sehingga ditemui saat berumur 3 tahun. Dia hidup dan dipelihara oleh anjing.
Saat ditemui, dia hanya dapat mengucapkan dua kata, ya dan tidak, dan lebih suka berkelakuan seperti anjing.
Madina sehat secara mental dan fisik dirawat sukarelawan tidak lama setelah ditemui. Walaupun perkembangannya terhalang akibat ditinggal, dia beruntung karana masih kecil, seorang pengasuh percaya bahawa Madina akan kembali normal ketika usianya meningkat dewasa.
06. Lobo Wolf Girl of Devil’s River
Pada tahun 1845, seorang perempuan muda misteri kelihatan berjalan merangkak di sarang serigala yang menyerang kawanan kambing dekat San Felipe,Mexico.
Cerita ini dikukuhkan setahun kemudian ketika perempuan muda itu kelihatan lagi, kali ini dia sedang melahap seekor kambing yang baru dibunuh.
Menurut cerita yang beredar, penduduk setempat khawatir dan mencari perempuan itu keesokan harinya dan akhirnya berjaya menangkapnya.
Dia melolong tak henti-henti sepanjang malam, menyebabkan sekumpulan serigala datang ke kampung untuk menyelamatkan perempuan muda itu. Pada akhirnya beliau dapat menyelinap keluar dari kandang dan melarikan diri.
Perempuan muda itu kelihatan lagi hingga tahun 1852, terakhir kelihatan sedang menyusui dua anak serigala di tepi sungai. Merasa terganggu, dia mengambil dua anak serigala dan lari kembali ke hutan dan tidak pernah dilihat lagi.  
07. Russian Bird Boy

Terkurung di sebuah ruangan yang dikelilingi oleh kandang burung, seorang anak Rusia dibesarkan seperti burung peliharaan oleh orang tuanya yang kejam.
Ketika ia ditemui, beliau tidak bisa berbicara dan hanya dapat bercericip seperti burung. Ia tidak dapat berkomunikasi seperti manusia normal.
Dia telah dipindahkan ke pusat perawatan psikologi di mana pakar profesional bekerja untuk merehabilitasi dirinya.
08. Amala and Kamala
Dua orang anak perempuan yang berumur 8 tahun dan 18 bulan, ditemui di sarang serigala ‘pada tahun 1920 di Midnapore, India. Kisah ini menimbulkan banyak kontroversi karena umur mereka berdua berbeda jauh dan para ahli tidak menganggap bahawa mereka bersaudara.
Mungkin juga mereka berdua diambil oleh serigala pada waktu yang berbeda. Seperti banyak anak-anak liar lain, mereka dilaporkan sangat ingin kembali ke alam liar dan tidak dapat menyesuaikan diri dengan cara hidup manusia.

09. Peter the Wild Boy

Seorang anak lekaki, tanpa pakaian dan berbulu merangkak berjalan keluar dari hutan dekat Hameln, Jerman pada tahun 1724.
Akhirnya ia dibujuk dan ditangkap. Dia berperilaku seperti binatang liar dan memilih untuk makan burung dan sayuran mentah bahkan ia tidak bisa berbicara.
Setelah dipindahkan ke England, diberi nama Petru si Anak Liar. Walaupun tidak pernah belajar berbicara, dia sangat menyukai musik, melakukan pekerjaan keras, dan hidup sampai tua.

Saturday, July 20, 2013

Anak Jenius di Dunia

Seperti kita ketahui bahwa IQ rata-rata memiliki rentang nilai 100-120 diatas 120 termasuk diatas rata-rata dan lebih dari 140 terbilang jenius alias Extraordinary. Tahu gak, ternyata IQ tinggi tak hanya dimiliki oleh orang-orang dewasa namun juga anak-anak bahkan balita. Seperti keenam (6) anak berikut yang memiliki kecerdasan diatas rata-rata hingga pada usia muda mereka telah masuk perguruan tinggi bahkan telah menjadi dokter dan bekerja diperusahaan bonafit.

6 Anak Cerdas Luar Biasa alias Genius yang membuat orangtua dan tetangga kagum dan ikut serta dalam mengubah dunia.


01. Elise Tan Roberts
 Elise Tan Roberts

Elise Tan Roberts bukanlah anak rata-rata. Pada usia dua tahun, Elise memiliki IQ diperkirakan 156 dan merupakan anak termuda yang pernah menjadi anggota Mensa (masyarakat internasional yang jenius).

Menurut Daily Mail, Elise saat lima bulan mampu menelepon ayahnya dengan menyebut "Dada" untuk pertama kalinya. Tiga bulan kemudian, dia berjalan. Sebelum ulang tahun pertamanya, dia bisa mengenali nama yang tertulis, dan diusia 16 bulan, ia bisa menghitung sampai sepuluh. Keahliannya? Ini sedikit jenius suka membaca nama-nama dunia dan ibukota.

Tak hanya tetangga dan orang lain yang heran dengan kecerdasan anak ini, Ibu dan ayahnya pun sangat terheran-heran dengan kemampuannya dalam menghapal nama ibukota dari sebuah negara. Inilah salah satu pertanyaan ayah dan ibunya saat usia 16 bulan itu. "Apa ibukota Rusia?"  'Moskow!' dia jawab dengan mudah. kemudian bertanya, Indonesia? 'Jakarta!'. Hahaha kenal juga yang dengan Indonesia...

02. Akrit Jaswal

 Akrit Jaswal

Akrit Jaswal adalah anak dari desa terpencil di kaki pegunungan Himalaya. Ketika ia berusia lima tahun, dia sudah membaca Shakespeare. Pada usia enam, Akrit dapat mengajar bahasa Inggris dan matematika, dan ketika ia berusia tujuh tahun, ia melakukan operasi pada luka bakar korban muda. Akrit adalah mahasiswa termuda di India dan dipuji sebagai salah satu orang paling cerdas di India dengan negara yang penduduknya lebih dari satu miliar orang.

Akrit Jaswal pun menjadi salah satu tamu dalam reality show fenomenal Oprah sebagai tamu anak-anak jenius. 

03. Jake Barnett

 Jake Barnett

Pada usia dua tahun, Jake Barnett didiagnosis sebagai penderita autisme. Ia dimasukkan ke dalam kelas pendidikan khusus, tetapi dengan cepat menjadi jelas bahwa Jake adalah anak yang lebih maju daripada teman-teman sekelasnya. Bahkan, ia adalah seorang jenius matematika. IQ nya adalah 170 lebih tinggi dari Albert Einstein

Diusia sembilan, ia membangun model matematika yang kabarnya diperluas dari teori relativitas Einstein. Pada usia 12 tahun, Jake terdaftar di Indiana University-Purdue University Indianapolis sebagai mahasiswa fulltime dan segera setelah lulus ia bekerja sebagai peneliti di bidang fisika tentang benda terkondensasi

04. Sho Yano
 Sho Yano

Apakah kita pikir empat terlalu muda bagi anak Anda untuk mulai TK? Anak ini bahkan kuliah diperguruan tinggi di usia 9 tahun! Sho Yano, yang memulai karir kuliah pada usia sembilan tahun dan belajar di sekolah kedokteran pada usia 12, adalah orang termuda yang mendapatkan MD di University of Chicago. Yano telah menerima gelar Ph.D. dalam genetika molekuler dan biologi sel dari universitas Pritzker School of Medicine.

05. Cleopatra Stratan

 Cleopatra Stratan

Pada tahun 2006, seorang gadis tiga tahun dari Moldova, Cleopatra Stratan, menyanyikan 28 lagu dalam konser dua jam di Bucharest, Rumania. Ia menjadi orang termuda yang pernah ada dan tampil untuk waktu yang terbilang lama di depan penonton. Dia juga artis termuda yang pernah menjadi hit # 1 di seluruh negara. Dengarkan hit lagunya, "Ghita".

06. Marco Calasan

Marco Calasan

Marco Calasan Makedonia adalah karyawan termuda Microsoft, insinyur sistem di dunia. Menurut CNN, diusia 11 tahun, ia memiliki empat sertifikat Microsoft dan menulis sebuah buku informatif 312-halaman di Microsoft Windows 7. Tidak hanya itum, dia seorang jenius komputer, tetapi ia juga memiliki bakat dalam bahasa asing. Sepertinya Bill Gates mengetahuibakan ini dan membuatnya bekerja diperusahaan raksasa Microsoft sebagai aset untuk masa kini dalam dunia komputerisasi.

Uiiih keren gak tuh? But guys kita gak usah berkecil hati karena hakikatnya kecerdasan dapat kita raih dengan usaha keras untuk terus belajar dan mengasah ilmu. Ibarat Pisau yang terus diasah amaka akan semakin tajam, begitupun pisau tajam yang tak pernah dirawat dan diasah dia akan semakin tumpul bahkan berkarat. Atau umpama sebuah cangkir gelas yang melalui proses pembakaran hingga membuatnya indah dan berguna untuk kita gunakan sebagai air minum.

Seseorang yang sukses bukan melulu karena kecerdasan kognitif namun banyak faktor lain seperti kecerdasan emosi dan spiritual atau yang disebut ESQ (Emotional & Spiritual Quotien). Bahkan data menunjukkan orang-orang sukses kebanyakan bukanlah karena kecerdasan kognitif semata namun karena pengalaman dan usaha serta skill yang dimilikinya, bahkan mungkin sebuah keberuntungan.