Pencahayaan spektakuler menyorot ukiran dan prasasti dalam gua.
The Reed Flute Cave, objek
wisata paling terkenal di Guilin, China, merupakan gua yang terbentuk
dari ukiran batu kapur. Gua ini sudah ada lebih dari 1200 tahun lalu.
Nama The Reed Flute Cave ini didapat dari alang-alang hijau yang tumbuh di luar gua. Alang-alang yang biasa digunakan sebagai bahan pembuat seruling.
Menariknya, gua ini memiliki berbagai formasi batuan. Stalaktit,
stalagmit, batu pilar dan formasi batuan lainnya yang diciptakan oleh
deposisi karbonat. Batuan dalam gua sepanjang 240 meter ini dipahat
dengan bentuk unik. Beberapa yang dapat dikenal adalah bentuk dari
makhluk mitologi, sayuran, dan patung Liberty.
Tidak hanya pahatan unik batu kapur, gua ini juga menjual keindahan
cahaya. Para pengunjung yang menyusur gua akan disuguhi pemandangan
spektakuler yang dihasilkan dari tata cahaya lampu sorot.
Anda juga pasti akan tercengang dengan 70 prasasti kuno peninggalan
Dinasti Tang. Meski hanya ditulis dengan tinta seadanya,
kalimat-kalimat dalam prasasti masih terlihat nyata. Prasasti tersebut
berupa buku perjalanan dan puisi yang ditulis oleh sastrawan hebat di
zamannya, yang mengunjungi gua.
Dikutip Amusingplanet, sebelum menjadi terkenal gua ini
sempat dilupakan selama seribu tahun. Gua yang menyimpan keindahan ini
baru ditemukan kembali pada tahun 1940-an oleh sekelompok pengungsi yang
melarikan diri dari pasukan Jepang.
No comments:
Post a Comment