Sebanyak 120 mahasiswa
Indonesia menerima beasiswa Erasmus Mundus
dari Uni Eropa tahun 2013.
Penerima beasiswa itu akan belajar di satu atau
lebih universitas di
Eropa dalam berbagai jenjang studi.
|
Tahun ini, Uni Eropa memberikan beasiswa Erasmus Mundus kepada 2.000 mahasiswa dari seluruh dunia. Dari jumlah itu, 250 mahasiswa berasal dari negara-negara ASEAN. Mereka akan belajar di sejumlah jenjang studi, yakni S-1, S-2, S-3, dan pascadoktoral, dengan bidang studi yang sangat beragam, antara lain ekonomi, hukum, teknik, dan sastra.
Dari 120 penerima beasiswa Erasmus Mundus, 29 mahasiswa mengikuti program pertukaran mahasiswa S-1 dan 69 mengikuti program S-2. Adapun sisanya mengikuti program S-3, pasca-doktoral, dan pertukaran staf.
Sejak dimulainya program Erasmus Mundus pada 2004, penerima beasiswa dari Indonesia berjumlah 738 orang. Adapun tiga negara Eropa yang paling banyak memberikan beasiswa untuk mahasiswa Indonesia tahun ini adalah Jerman (sekitar 700 orang), Prancis (400 orang), dan Belanda (300 orang).
Keunikan
Beasiswa Erasmus Mundus memiliki keunikan, yakni memberi kesempatan kepada sebagian mahasiswa untuk belajar di lebih dari satu universitas di negara berbeda di Eropa. Contohnya, mahasiswa program master bidang komunikasi bisa belajar di tiga universitas yang berbeda di Perancis, Jerman, dan Inggris.
Alumnus beasiswa Erasmus Mundus, Eva Sulistiawaty, mengatakan, selama 2009-2011, ia belajar tentang hortikultura di tiga universitas di Italia, Jerman, dan Austria. ”Tidak ada hambatan karena nilai kuliah di Italia bisa diakui di Jerman, demikian pula sebaliknya,” ujarnya. (K02)